Bahaya Radiasi Cesium 137 dari Kasus Cikande Banten

cikande tercemar radioaktif, kasus cesium 137 di banten, bahaya radiasi cesium 137, pencemaran radioaktif di indonesia
Home Edukasi Bahaya Radiasi Cesium 137 dari Kasus Cikande Banten
Table of Contents

Kategori

Ringkasan Artikel Bahaya Radiasi Cesium 137

Kasus Cikande tercemar radioaktif ditemukan pada Oktober 2025. Berikut ringkasannya:

  • Sumber Kontaminasi: skrap logam mengandung Cesium-137.
  • Dampak Industri: pemerintah menemukan 22 pabrik terdampak radiasi di kawasan industri.
  • Bahaya Radiasi: dapat menyebabkan kanker, mutasi genetik, dan kerusakan ekosistem.
  • Tindakan Pemerintah: dilakukan dekontaminasi dan relokasi warga terdampak.
  • Monitoring: BRIN dan BAPETEN terus memantau kondisi tanah serta air di sekitar lokasi.

 

Kronologi Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande

Kasus cikande tercemar radioaktif mencuat setelah pemerintah menemukan paparan Cesium-137 di kawasan industri Modern Cikande Industrial Estate, Kabupaten Serang, Banten.

Inspeksi oleh BAPETEN dan BRIN dilakukan setelah laporan adanya anomali radiasi di pabrik pengolahan logam.

Hasil pengukuran menunjukkan adanya tingkat radiasi jauh di atas ambang batas normal.

Kontaminasi berasal dari pabrik peleburan logam PT Peter Metal Technology (PMT) yang menggunakan skrap impor.

Dalam proses peleburan, ditemukan bahwa skrap logam tersebut mengandung isotop radioaktif Cesium-137.

 

Material tersebut menyebar melalui debu dan limbah produksi, mencemari area dalam dan luar pabrik.

Pemerintah melaporkan 22 pabrik di kawasan industri Cikande terkontaminasi radioaktif Cesium-137.

Radiasi mencapai >10.000 mikrosievert/jam, jauh di atas normal.

Mikrosievert per jam (µSv/jam) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur tingkat paparan radiasi yang diterima manusia setiap jam.

BRIN dan BAPETEN segera menetapkan zona merah dan mengevakuasi warga sekitar untuk mencegah paparan lebih lanjut.

 

Apa Itu Cesium-137 dan Mengapa Berbahaya?

Cesium-137 (Cs-137) adalah isotop radioaktif hasil reaksi fisi nuklir dari uranium-235 atau plutonium-239 di reaktor nuklir.

Zat ini tidak terbentuk secara alami, melainkan merupakan produk sampingan dari aktivitas nuklir buatan manusia.

Cs-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun yang berarti butuh puluhan tahun sebelum radioaktivitasnya berkurang setengahnya.

Cesium-137 adalah logam alkali mudah larut dan menguap, saat dilebur dapat tersebar lewat udara, debu, tanah, dan air.

Karena sifatnya yang mudah berpindah media, kontaminasi bisa menyebar luas tanpa disadari.

Kasus serupa pernah terjadi di berbagai belahan dunia, seperti kecelakaan nuklir Chernobyl di Ukraina dan Fukushima di Jepang

Dalam dua peristiwa tersebut, Cesium-137 menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan jangka panjang.

 

Bahaya Radiasi Cesium-137 bagi Kesehatan dan Lingkungan

Paparan radiasi dari Cesium-137 dapat berdampak langsung pada tubuh manusia dan ekosistem.

  • Menyebabkan kerusakan jaringan dan gangguan imun bila terpapar tinggi.
  • Paparan lama memicu kanker, terutama darah dan tiroid.
  • Menimbulkan mutasi genetik yang berdampak pada keturunan dan hewan.
  • Mencemari tanah dan air, membuat flora dan fauna ikut terpapar radiasi.
  • Menyebar lewat rantai makanan hingga ke manusia.
  • Mengganggu ekosistem dan menurunkan kualitas lingkungan jangka panjang.

 

Tindakan Pemerintah dan Upaya Dekontaminasi

Pemerintah Indonesia melalui BAPETEN, BRIN, dan KLHK bergerak menanggapi kasus ini.

Proses dekontaminasi dilakukan secara bertahap dengan memindahkan material logam yang terkontaminasi dan membersihkan debu radioaktif.

Dilansir Antara News, sebanyak 20 dari 22 pabrik kini telah dinyatakan bebas dari kontaminasi Cesium-137 setelah dilakukan pembersihan intensif.

Sebanyak 91 jiwa atau 31 kepala keluarga di zona merah Cikande telah direlokasi sementara.

1.562 warga serta pekerja menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tidak terpapar radiasi Cesium-137.

Lebih dari 29.700 kendaraan juga telah diperiksa menggunakan alat Radiation Portal Monitoring, dengan 47 kendaraan ditemukan terkontaminasi dan segera didekontaminasi.

 

Antisipasi untuk Masyarakat

Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan industri perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi paparan radiasi. Beberapa langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko:

  • Hindari masuk ke area yang ditetapkan sebagai zona merah tanpa izin atau alat pelindung.
  • Gunakan masker dan cuci tangan secara rutin, terutama bila beraktivitas di dekat area industri logam.
  • Ikuti pemeriksaan kesehatan yang disediakan pemerintah untuk mendeteksi paparan radiasi dini.
  • Pastikan konsumsi air dan makanan berasal dari sumber yang aman dan tidak terkontaminasi.

 

FAQ Tentang “Bahaya Radiasi Cesium 137”

Apa penyebab utama pencemaran Cesium-137 di Cikande?

Sumbernya berasal dari skrap logam impor yang terkontaminasi isotop radioaktif.

Apakah radiasi Cesium-137 berbahaya bagi manusia?

Ya, paparan tinggi dapat menyebabkan penyakit radiasi dan kanker.

Apakah kawasan Cikande saat ini aman?

Sebagian besar pabrik telah dinyatakan bersih setelah dekontaminasi oleh BRIN dan BAPETEN.

Bagaimana cara melindungi diri dari radiasi?

Hindari area terkontaminasi dan ikuti himbauan resmi dari pemerintah.

Apakah kasus ini mempengaruhi ekspor Indonesia?

Ya, beberapa produk ekspor sempat diperiksa karena dikhawatirkan terpapar radiasi.

Baca Juga:

Sakit Tak Kunjung Sembuh? Hati-hati Resistensi Antibiotik

Penyebab Keracunan MBG Diduga Dari Kontaminasi Silang, Apa Itu?

Picture of Artikel Telah Ditinjau oleh Profesional
Artikel Telah Ditinjau oleh Profesional

dr. Reyner Ricardo · General Practioner · Universitas Tarumanagara

Demam Tak Kunjung Reda?

Tes darah lengkap, diagnosis cepat, dan konsultasi dokter untuk penanganan yang tepat. Hanya di Klinik HealthMed!