Cara Membaca Hasil Tes Widal dengan Tepat

hasil tes widal, cara membaca hasil test widal
Home Edukasi Cara Membaca Hasil Tes Widal dengan Tepat
Table of Contents

Kategori

Fungsi Tes Widal

Tes Widal pertama kali dikembangkan oleh Georges-Fernand Widal pada akhir abad ke-19.

Tes widal digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi, penyebab utama demam tifoid.

Dalam pemeriksaan ini, sampel darah pasien diuji terhadap antigen spesifik Salmonella typhi. Jika antibodi dalam darah pasien bereaksi terhadap antigen, hasilnya dapat mengindikasikan infeksi tifoid.

Selain untuk diagnosis awal, tes Widal juga digunakan dalam studi epidemiologi untuk mengetahui penyebaran tifoid di suatu wilayah.

Namun, meskipun berguna, hasil tes widal ini tidak selalu dapat memberikan hasil yang akurat tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti riwayat imunisasi dan infeksi sebelumnya.

Baca Juga: Apa itu Hematologi?

 

Cara Kerja Tes Widal

Tes Widal dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien. Prosesnya melibatkan pencampuran serum darah dengan antigen Salmonella typhi

Jika ada antibodi dalam darah pasien, akan terjadi reaksi aglutinasi (penggumpalan), yang menandakan kemungkinan infeksi.

Antibodi yang dideteksi dalam tes ini adalah IgM dan IgG. IgM menunjukkan infeksi baru, sementara IgG bisa menandakan infeksi lama atau imunisasi sebelumnya.

Interpretasi hasil tes widal harus dilakukan dengan hati-hati karena hasil positif tidak selalu berarti seseorang sedang mengalami infeksi aktif.

 

Cara Membaca Hasil Tes Widal

Hasil tes Widal biasanya dinyatakan dalam bentuk titer, seperti 1:80, 1:160, atau lebih tinggi. Berikut cara membacanya:

  • Titer rendah (1:80 atau lebih rendah): Bisa jadi negatif atau infeksi lama.
  • Titer sedang (1:160): Perlu dikonfirmasi dengan gejala klinis.
  • Titer tinggi (1:320 atau lebih): Kemungkinan besar infeksi tifoid sedang berlangsung.
  • Hasil positif palsu: Bisa terjadi pada individu yang sudah pernah menerima vaksin tifoid.

 

Syarat Tes Widal

Agar hasil tes lebih akurat, pasien disarankan menjalani tes dalam kondisi tertentu:

  • Demam yang berlangsung lebih dari 5 hari.
  • Gejala tifoid seperti sakit kepala, nyeri perut, dan lemas.
  • Tidak sedang dalam masa penyembuhan dari infeksi lain.
  • Tidak menerima vaksin tifoid dalam waktu dekat sebelum tes.

 

Kekurangan Tes Widal untuk Deteksi Penyakit Tipes

Kurang Spesifik

Tes Widal mengukur antibodi terhadap Salmonella typhi, tetapi antibodi ini juga bisa muncul akibat infeksi bakteri lain yang masih berkerabat dekat.

Hal ini menyebabkan hasil tes bisa menunjukkan reaksi positif meskipun pasien tidak benar-benar menderita tipes.

Berisiko Memberikan Hasil Positif Palsu atau Negatif Palsu

Hasil tes Widal dapat menunjukkan positif palsu jika seseorang pernah divaksinasi tipes atau memiliki infeksi bakteri lain yang memicu reaksi serupa.

Sebaliknya, negatif palsu bisa terjadi jika tes dilakukan terlalu dini sebelum antibodi terbentuk dalam jumlah yang cukup.

Kondisi ini membuat tes Widal kurang dapat diandalkan sebagai satu-satunya metode diagnosis.

Tidak Bisa Membedakan Infeksi Baru dengan Infeksi Lama

Antibodi terhadap Salmonella typhi bisa bertahan dalam tubuh selama berbulan-bulan, bahkan setelah infeksi sembuh.

Akibatnya, seseorang yang pernah menderita tipes tetap bisa mendapatkan hasil positif meskipun tidak sedang sakit.

Hal ini membuat tes Widal kurang efektif dalam menentukan apakah seseorang mengalami infeksi aktif atau hanya memiliki riwayat infeksi sebelumnya.

 

Pemeriksaan Darah Lain untuk Diagnosis Tipes

Tes Tubex

Tes Tubex merupakan metode serologi yang lebih spesifik dibandingkan tes Widal dalam mendeteksi infeksi tifoid.

Tes ini bekerja dengan mendeteksi keberadaan antibodi IgM terhadap Salmonella typhi, yang biasanya muncul pada tahap awal infeksi.

Karena antibodi IgM menandakan infeksi yang baru terjadi, tes ini lebih akurat dalam membedakan infeksi aktif dengan infeksi lama atau hasil reaksi silang dari bakteri lain.

Kultur Darah

Kultur darah adalah metode diagnostik yang dianggap paling akurat untuk mendeteksi infeksi tifoid.

Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien dan menginkubasikannya dalam media khusus untuk menumbuhkan bakteri Salmonella typhi.

Jika bakteri berhasil diisolasi, diagnosis tifoid dapat dipastikan secara definitif, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan interpretasi yang sering terjadi pada metode serologi.

Baca Juga: Serba-Serbi dan Kisaran Harga Medical Check Up Pranikah

 

Kesimpulan

Tes Widal masih sering digunakan sebagai metode awal dalam mendeteksi tifoid, tetapi memiliki keterbatasan dalam hal spesifisitas dan akurasi.

Hasil tes widal bisa dipengaruhi oleh infeksi lain, riwayat vaksinasi, atau paparan sebelumnya terhadap Salmonella typhi, sehingga berisiko menghasilkan positif palsu atau negatif palsu.

Oleh karena itu, diagnosis tifoid tidak boleh hanya bergantung pada tes Widal, tetapi harus dikombinasikan dengan evaluasi gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium lain yang lebih akurat.

Kultur darah tetap menjadi standar emas dalam mendeteksi infeksi tifoid, sementara Tes Tubex dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih spesifik dibanding tes Widal.

Untuk mendapatkan pemeriksaan yang cepat dan mudah, tes Widal dapat dilakukan di Klinik Healthmed sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan diagnostik tifoid.

Picture of Artikel Telah Ditinjau oleh Profesional
Artikel Telah Ditinjau oleh Profesional

dr. Reyner Ricardo · General Practioner · Universitas Tarumanagara

Demam Tak Kunjung Reda?

Tes darah lengkap, diagnosis cepat, dan konsultasi dokter untuk penanganan yang tepat. Hanya di Klinik HealthMed!