Ringkasan Artikel: Cacing Gelang pada Manusia
Cacing gelang pada manusia adalah parasit usus yang bisa tumbuh hingga puluhan cm dan menyebabkan infeksi serius. Berikut ringkasannya:
- Kasus tragis balita Raya menunjukkan infeksi berat dan risiko fatal bila tidak segera ditangani.
- Penularan terjadi lewat telur cacing yang masuk tubuh melalui tangan atau makanan yang terkontaminasi.
- Infeksi awal bisa tanpa gejala, tapi bisa berkembang memicu gangguan pencernaan dan pernapasan.
- Pencegahan sangat bergantung pada kebersihan lingkungan dan diri, plus edukasi keluarga.
- Pengobatan rutin lewat albendazole atau mebendazole efektif, namun perlu tindakan medis jika infeksi parah terjadi.
Menyoroti Kasus Raya yang Meninggal Dunia
Pada 22 Juli 2025 lalu, Raya, balita asal Sukabumi, meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing gelang dengan total berat sekitar satu kilogram.
Kasus langka ini mengejutkan publik karena menunjukkan infeksi parasit yang ekstrem, bahkan cacing dilaporkan terlihat keluar dari hidungnya saat dirawat di RSUD R. Syamsudin.
Dikutip dari Detik Health, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan penyebab kematian Raya bukan semata cacing gelang, melainkan infeksi berat yang memicu sepsis.
Balita ini juga diketahui batuk berdahak selama tiga bulan, sehingga kemungkinan ada penyakit penyerta seperti meningitis atau tuberkulosis yang tidak tertangani dengan baik.
Apa Itu Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides?)
Cacing gelang, atau Ascaris lumbricoides, adalah parasit berbentuk silindris yang hidup di usus manusia.
Panjangnya bisa mencapai 30–40 cm, dan dikenal sebagai salah satu parasit terbesar yang menyerang manusia.
Telur cacing ini biasanya ditemukan di tanah yang terkontaminasi kotoran manusia.
Ada beberapa jenis cacing gelang yang sering menyebabkan infeksi, namun Ascaris lumbricoides adalah yang paling umum.
Karakteristik utama cacing ini termasuk daya bertahan telur yang tinggi dan kemampuan berkembang menjadi larva.
Kemudian berpindah melalui sistem peredaran darah menuju paru-paru sebelum kembali ke usus untuk dewasa.
Siklus hidup dimulai saat telur tertelan, menetas di usus halus, kemudian larva menembus dinding usus ke aliran darah, menuju paru-paru, lalu kembali ke saluran pencernaan sebagai cacing dewasa .
Infeksi serius dapat menyebabkan gangguan pencernaan, penurunan penyerapan gizi, dan berdampak pada pertumbuhan, terutama pada anak-anak.
Faktor Risiko Lingkungan
Lingkungan dengan sanitasi buruk sangat meningkatkan risiko infeksi cacing gelang pada manusia.
Telur cacing yang ada di tanah tercemar dapat menempel pada makanan, air, atau tangan yang tidak dicuci bersih.
Anak-anak sangat rentan karena sering bermain di tanah dan kurang menjaga kebersihan tangan.
Kondisi gizi buruk dan daya tahan tubuh rendah juga memperparah risiko infeksi berat seperti yang dialami kasus tragis Raya.
Cara Cacing Gelang Masuk ke Tubuh
Infeksi dimulai saat seseorang menelan telur cacing yang terdapat pada makanan, minuman, atau tangan yang tidak bersih.
Setelah tertelan, telur menetas di usus halus dan larva bergerak melalui pembuluh darah menuju paru-paru, lalu kembali ke usus untuk berkembang menjadi cacing dewasa.
Menurut Cleveland Clinic, proses telur Ascaris lumbricoides menjadi cacing dewasa di usus memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan.
Telur yang matang menetas di usus halus menjadi larva, bergerak melalui sirkulasi darah dan paru-paru.
Lalu kembali ke usus untuk berkembang menjadi cacing dewasa yang kemudian dapat menghasilkan telur baru.
Waktu pematangan ini penting untuk dipahami dalam konteks diagnosa dan penanganan infeksi.
Karena baru setelah masa dua sampai tiga bulan inilah telur cacing dapat terdeteksi dalam tinja.
Siklus ini juga relevan dalam perencanaan pengobatan, terutama ketika perlu dosis ulang untuk membunuh cacing dewasa dan mencegah reinfeksi.
Gejala Infeksi Cacing Gelang pada Manusia
Infeksi cacing gelang bisa tidak menunjukkan gejala di awal, namun seiring waktu dapat menimbulkan tanda-tanda:
- Nyeri perut
- Mual atau muntah
- Diare
- Tidak nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Batuk atau sesak napas jika larva mencapai paru-paru
- Kelelahan dan penurunan daya tahan tubuh
Komplikasi Penyakit Akibat Cacing Gelang
Infeksi parah cacing gelang pada manusia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
- Hambatan pertumbuhan dan perkembangan fisik akibat gangguan penyerapan gizi
- Pneumonia atau gejala pernapasan jika larva mencapai paru-paru
- Gangguan pencernaan berat hingga penurunan daya metabolisme
- Dalam kasus ekstrem, seperti balita Raya, infeksi masif dapat menimbulkan kondisi kritis yang berpotensi fatal
Cara Pencegahan dan Pengobatan Terkait Cacing Gelang
Pencegahan infeksi cacing gelang pada manusia sangat bergantung pada kebersihan diri dan lingkungan.
Rajin mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, menjaga kebersihan makanan dan minuman, serta sanitasi yang baik adalah langkah utama.
Pengobatan biasanya menggunakan obat cacing seperti albendazole atau mebendazole.
Pada infeksi berat atau komplikasi, perawatan medis lebih intensif dan mungkin perlu dilakukan di rumah sakit.
FAQ Tentang “Cacing Gelang pada Manusia”
Apa itu cacing gelang pada manusia?
Parasit jenis Ascaris lumbricoides yang hidup di usus manusia.
Bagaimana cara penularannya?
Melalui telur cacing di tanah yang masuk ke tubuh lewat makanan, minuman, atau tangan kotor.
Apa tanda infeksi awal?
Gejala ringan seperti sakit perut, mual, dan diare bisa muncul awalnya.
Obat apa yang digunakan?
Albendazole atau mebendazole biasanya digunakan sebagai pengobatan.
Bagaimana mencegah infeksi?
Rutin mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan dan lingkungan sangat penting.
Baca Juga:
Apakah Pneumonia Menular? Kenali Jenis dan Cara Penularannya