Ringkasan Artikel: Penyebab Keracunan MBG dan Kontaminasi Silang
Ribuan siswa mengalami keracunan akibat dugaan kontaminasi silang pada makanan MBG. Berikut ringkasannya:
- Kontaminasi silang terjadi karena perpindahan bakteri dari bahan mentah ke makanan matang.
- Penyebab utama meliputi alat dapur kotor, air tercemar, dan proses pengemasan yang buruk.
- Pencegahan dapat dilakukan dengan pelatihan keamanan pangan dan penerapan sanitasi dapur yang ketat.
- BPOM dan BGN terus melakukan investigasi serta evaluasi terhadap dapur MBG di berbagai daerah.
Update Kasus Keracunan MBG (Makanan Bergizi Gratis) Terkini
Program MBG (Makan Bergizi Gratis) adalah kebijakan nasional Indonesia sejak 2025 yang memberikan satu kali makanan bergizi gratis setiap hari bagi siswa dan kelompok rentan seperti ibu hamil serta menyusui.
Program ini bertujuan meningkatkan status gizi dan menekan stunting di tengah kondisi kekurangan gizi, defisiensi mikronutrien, serta meningkatnya angka kelebihan berat badan dan obesitas.
Kepala BGN (Badan Gizi Nasional), Dadan Hindayana menyebut hingga September 2025 terdapat 9.615 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi dan melayani sekitar 31 juta penerima.
Namun, adanya kasus keracunan MBG menimbulkan kekhawatiran soal kualitas dan pengawasan makanan.
Per September 2025, ini update kasus keracunan MBG terbaru:
- Sejak Januari–September 2025, tercatat 6.517 orang keracunan akibat program MBG menurut Kepala BGN. (detiknews)
- Di Kabupaten Bandung Barat, 1.333 orang jadi korban, dan di Kabupaten Garut sekitar 657 orang. (detiknews)
- Di Jakarta Timur, 20 siswa SDN 01 Gedong diduga keracunan setelah menyantap MBG; penyaluran dihentikan sementara. (detiknews)
- Terdapat perbedaan data BPOM dan BGN, dengan dugaan penyebab kontaminasi silang (tempo)
Gejala Umum Kasus Keracunan MBG
Gejala keracunan makanan pada program MBG umumnya muncul dalam waktu singkat setelah konsumsi.
Menurut keterangan BPOM, gejalanya bervariasi tergantung jenis bakteri atau racun yang masuk ke tubuh.
Sebagian besar korban mengalami mual, muntah, sakit perut, dan diare. Beberapa siswa juga melaporkan pusing, lemas, serta demam ringan.
Kondisi ini menunjukkan adanya kemungkinan besar kontaminasi bakteri patogen seperti Salmonella atau E. coli.
Dugaan Akibat Kontaminasi Silang, Apa Itu?
Kontaminasi silang adalah perpindahan mikroorganisme berbahaya dari satu bahan pangan atau permukaan ke bahan lain melalui peralatan, tangan, atau lingkungan yang tidak higienis.
Kondisi ini sering terjadi saat makanan mentah bersentuhan dengan makanan matang tanpa pembersihan yang memadai, sehingga dapat menyebabkan keracunan makanan.
Dilansir dari Food Standards Agency, kontaminasi silang juga dapat terjadi secara tidak langsung, misalnya melalui tas belanja yang digunakan berulang atau cipratan air saat mencuci daging.
Penyebab Terjadinya Kontaminasi Silang
Menurut pakar kesehatan masyarakat UMY, Dr. Merita Arini, MMR, kasus keracunan MBG umumnya disebabkan oleh kontaminan dari mikroba atau toksin alami pada makanan yang tidak segar.
“Penyebab paling umum adalah kontaminan, baik dari mikroba maupun toksin alami pada makanan yang tidak segar.
Produk hewani yang disimpan terlalu lama dapat mengandung histamin dalam kadar tinggi yang sulit ditoleransi oleh tubuh.” Dikutip dari situs resmi Kemdikbud.
Beberapa faktor umum yang memicu kontaminasi silang dalam dapur program MBG antara lain:
- Peralatan dapur seperti talenan, pisau, dan wadah tidak dicuci dengan benar setelah digunakan.
- Tangan penjamah makanan tidak dicuci setelah menyentuh bahan mentah.
- Air yang digunakan untuk mencuci bahan makanan dan alat masak tidak higienis.
- Penyimpanan bahan mentah terlalu dekat dengan makanan matang.
- Proses pengemasan makanan tidak tertutup rapat sehingga memungkinkan debu dan udara masuk.
- Kurangnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas dapur MBG.
Cara Pencegahan Kontaminasi Silang
Berikut langkah-langkah pencegahan kontaminasi silang yang berpotensi menyebabkan keracunan makanan, terutama bagi penyedia jasa olahan makanan:
- Pastikan dapur memenuhi standar kebersihan sesuai regulasi BPOM dan Dinas Kesehatan.
- Gunakan peralatan terpisah untuk mengolah bahan mentah dan makanan matang guna mencegah kontaminasi.
- Cuci tangan dengan sabun dan gunakan air bersih sebelum serta sesudah menyiapkan makanan.
- Simpan bahan mentah dan makanan matang di tempat terpisah dengan pengaturan suhu yang tepat.
- Lakukan pelatihan rutin bagi penjamah makanan tentang keamanan dan sanitasi pangan.
- Adakan inspeksi berkala dan uji laboratorium terhadap sampel makanan untuk memastikan kualitas dan keamanan.
FAQ Tentang “Penyebab Keracunan MBG dan Kontaminasi Silang”
Apa penyebab utama keracunan MBG?
Umumnya disebabkan oleh kontaminasi silang dan kebersihan dapur yang tidak terjaga.
Apa itu kontaminasi silang?
Perpindahan bakteri atau mikroorganisme dari bahan mentah ke makanan matang melalui alat, tangan, atau lingkungan.
Bagaimana cara mencegah kontaminasi silang?
Dengan menjaga kebersihan alat masak, mencuci tangan, dan memisahkan bahan makanan mentah serta matang.
Apakah air kotor bisa menyebabkan kontaminasi silang?
Ya, air yang tidak steril bisa menjadi media penyebaran bakteri patogen ke makanan.
Siapa yang bertanggung jawab dalam keamanan makanan MBG?
Pemerintah melalui BPOM dan Dinas Kesehatan bekerja sama dengan penyedia makanan dan sekolah.
Baca Juga:
Sakit Tak Kunjung Sembuh? Hati-hati Resistensi Antibiotik
Makanan Yang Bagus Untuk Asam Lambung Agar Tidak Kambuh